KEGAGALAN LOBI POLITIK DEMOKRAT TERHADAP GOLKAR & PKS (CENTURY)

Mengapa Lobi Gagal?

Benarkah kualitas lobi Demokrat yang minus menjadi pangkal perkara kekalahan beruntun Demokrat dalam voting terbuka?
Kegagalan lobi politik antara Demokrat dengan Golkar dan PKS dapat dijelaskan melalui empat pendekatan dalam lobi politik, yaitu: kekuatan strategi lobi, teknik lobi, etika lobi dan interaksi lobi (Deanna R. Gelak, 2008).

Pertama, pada level kekuatan strategi lobi, Demokrat kurang berhasil meyakinkan Golkar dan PKS untuk mendukung kebijakan FPJP dan PMS pada Bank Century. Strategi lobi politik Demokrat juga tidak didukung dengan kekuatan kualitas dan pengalaman pelobi.

Kedua, pada teknik lobi, Demokrat gagal memberikan justifikasi politik terhadap pencairan dana untuk Bank Century. Lemahnya teknik lobi Demokrat diperparah dengan temuan Pansus Hak Angket Century tentang kesalahan dalam kebijakan pemberian dana talangan untuk Bank Century dan penyalurannya.

Ketiga, etika lobi. Demokrat gagal memenuhi kualifikasi pelobi. Dalam etika lobi, pelobi harus memenuhi tiga kualifikasi utama, yaitu, integritas, reputasi, dan profesionalitas (Gelak, 2008). Keempat, interaksi lobi atau komunikasi politik. Dalam Lobbing and Advocacy (2008), Gelak mengingatkan bahwa keberhasilan lobi tidak hanya ditentukan tawaran politik semata, tetapi juga ditentukan bagaimana cara menyampaikan tawaran tersebut. Itulah yang luput dari perhatian Demokrat. Tingginya intensitas ancaman politik antara Demokrat terhadap Golkar dan PKS terkait isu reshuffle kabinet dan isu korupsi menjadikan komunikasi politik dalam lobi menjadi liar, sehingga interaksi lobi menjadi tidak efektif.

0 komentar:

Posting Komentar