Cara Kampanye Profesional

kampanye proBanyak cara menjalankan strategi kampanye. Banyak politisi membuatnya terlihat mudah … Pergi keluar, berjabat tangan dengan beberapa orang, memberikan beberapa pidato, dan bersantai menghadapi pemilihan. Namun melakukan kampanye secara profesional, tidaklah semudah kelihatannya. Meskipun bagi politisi senior hal itu nampak seperti mudah.
Terlihat mudah karena mereka telah menghabiskan waktu mempelajari apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dan telah bekerja keras untuk berlatih teknik-teknik kampanye. Hingga teknik-teknik tersebut menjadi semacam second nature bagi mereka. Ketika semuanya terlihat “klik” untuk seorang politikus, ketika semua pidatonya tampak luar biasa meskipun tanpa naskah, semua media kampanye tampak sempurna. Namun semua keahlian tersebut tidak dicapai dalam waktu yang singkat, butuh bertahun tahun belajar dan berlatih.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendongkrak upaya kampanye dan membangun momentum … berikut adalah cara untuk kampanye profesional:
Praktek, kemudian Tenang
Politisi berbakat tahu bahwa sangat sedikit hal dalam politik terjadi secara kebetulan. Sebagian besar hal-hal positif yang terjadi adalah hasil dari perencanaan dan praktek. Pidato yang hebat, debat sukses, dan peristiwa besar akar rumput merupakan hasil dari banyak waktu dan usaha yang dihabiskan dalam persiapan.
Kampanye profesional sangat sadar bahwa cara terbaik dalam malakukan pidato, acara atau kegiatan kampanye lainnya adalah dengan persiapan yang matang dan begitu lama. Persiapan tersebut melibatkan banyak hal, sehingga ketika tiba saatnya bertindak, kandidat merasa begitu nyaman dengan bahan dan pesannya. Ia dapat berbicara dan bertindak tanpa berpikir langkah demi langkah. Semua terlihat alami, tidak dibuat-buat hanya untuk sekedar menarik perhatian pemilih.
Dalam hal ini, politisi adalah layaknya pemain baseball. Butuh latihan bertahun-tahun untuk menjadi atlit baseball. Namun ketika saatnya memukul bola, dia tidak perlu banyak berpikir. Hanya tinggal berdiri dan melakukannya. Memukul bola sudah menjadi second nature baginya. Ketahuilah bahwa Anda telah siap dan berlatih, dan merasa nyaman bekerja tanpa catatan.
Kenali Mereka
Kandidat politik bertemu begitu banyak orang selama kampanye. Tidak mungkin untuk mengingat sebagian besar nama-nama mereka, apa masalah yang mereka minati, di mana anak-anak mereka pergi ke sekolah, dan semua tetek bengek lainnya. Namun, orang menginvestasikan waktu dan energi emosional ke dalam promosi Anda, dan ingin merasa seperti Anda “mengenal mereka”.
Mengingat nama dan informasi, kelihatannya mudah, namun pada prakteknya tugas ini sangat sulit. Tugaskan satu orang khusus untuk mengingat nama dan informasi. Buat catatan yang menjadi semacam data base. Pastikan orang tersebut menuliskan nama-nama (dan informasi kontak) dari setiap orang yang bertemu kandidat.
Orang-orang dalam database tersebut suatu saat dapat dikunjungi ulang oleh team relawan kampanye door to door. Bisa juga suatu saat orang bersangkutan dikirimi surat personal, atau dikirimi undangan acara kampanye.
Jangan Berhenti Belajar Cara Kampanye
Tip ini tampak kuno, namun begitu sedikit kandidat dan kampanye melakukannya: Jangan pernah berhenti belajar! Kandidat yang berhenti belajar teknik kampanye politik biasanya stagnan, dan terkejut oleh tren baru dan metode komunikasi.
Jangan pernah berhenti belajar. Jika Anda berada di sebuah kelompok politik yang sedang berkembang, jangan segan mengirim staf untuk mengikuti seminar secara teratur. Jika Anda sedang menjalankan kampanye, adakan pelatihan bagi team untuk mempelajari trik kampanye terbaru dan terdahsyat. Jika Anda adalah seorang kandidat, teruslah membaca buku, berlangganan majalah, dan berbicara dengan para profesional politik lain untuk mengikuti strategi dan taktik terbaru.
Banyak kandidat dan politisi tidak pernah membuat lompatan dari newbie politik untuk pro politik. Beberapa politisi tidak memahami teknik kampanye modern. Banyak yang melakukan kampanye massal tanpa sentuhan. Jangan seperti mereka. Gunakan tips dan trik di atas, dan jangan berhenti belajar terus-menerus, untuk membangun momentum dan strategi kampanye secara profesional.

Strategi Kampanye dari Pintu ke Pintu

door to doorKampanye door to door adalah strategy grass root yang paling efektif dari setiap strategi kampanye politik. Apalagi bagi kandidat dengan anggaran terbatas, door to door campaign menjadi solusi yang mujarab.
Door to door campaign membutuhkan kerja keras, banyak perencanaan, banyak tenaga, dan banyak waktu. Namun hasil yang didapat akan sangat sepadan dengan kerja keras yang dikeluarkan.
Mengapa kampanye door to door sedemikian penting?
Kampanye door to door menjadi sedemikian efektif karena dalam kampanye door to door tercakup empat tujuan utama kampanye dengan biaya minimal.
Popularitas Nama
Kampanye door to door membangun pengenalan nama kandidat, dengan cara person to person. Sentuhan personal ini tidak didapat melalui iklan di media seberapapun biaya yang dikeluarkan. Kontak pribadi dengan pemilih, bahkan jika itu adalah dengan seorang relawan, membangun hubungan yang positif dengan kandidat.
Kredibilitas
Program kampanye door to door membangun kredibilitas dalam dua cara. Pertama, pada tingkat pribadi, hal itu membangun kredibilitas dalam benak pemilih yang dihubungi. Karena menunjukkan bahwa orang-orang yang terlibat (para relawan) benar-benar mendukung kandidat. Kedua, pada skala yang lebih besar, program kampanye door to door membangun kredibilitas dengan memberikan kesan bahwa ada dasar dukungan yang besar untuk calon. Hal ini melibatkan dukungan organisasi yang terorganisir dengan baik dan usaha yang tangguh.
Kehadiran
Kampanye door to door lebih efektif daripada metode lain untuk mendorong orang untuk pergi ke tempat pemungutan suara. Kehadiran langsung dalam kampanye door to door tidak bisa tergantikan oleh apapun, termasuk telepon. Karena itu kampanye door to door dapat menciptakan hubungan pribadi yang lebih dekat.
Dukungan
Akhirnya, pintu-ke-pintu kampanye dapat menjadi alat yang berguna untuk membangun sebuah organisasi sukarela.
Tidak peduli seberapa besar kampanye Anda, jangan berhemat di kampanye door to door. Menjalankan kampanye door to door butuh waktu dan kerja keras, tapi Anda akan senang ketika melihat hasilnya.

Menciptakan Citra dalam Kampanye

iklan-politikPembentukan citra merupakan satu bagian integral dari strategi kampanye politik.
Citra adalah salah satu hal penting yang harus dibangun dalam berkampanye. Pentingnya arti citra sudah tidak diragukan lagi. Kita mengenal orang lain lewat bentukan citra yang dibangun oleh orang tersebut. Demikian juga konstituen mengenal kandidat melalui citra yang dibangun kandidat selama masa kampanye.
Hal yang paling penting dalam menciptakan image adalah media. Penguasaan media merupakan kunci dari pembentukan citra seseorang. Sudah tak terhitung jumlahnya orang-orang yang dibesarkan oleh media lewat politik pencitraan.
Disisi lain, “menguasai” media membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Satu space iklan saja bisa berharga ratusan juta. Belum lagi resiko pemilihan media yang salah. Sehingga kandidat dengan anggaran yang “pas-pasan” tidak fokus pada penciptaan image. Mereka lebih memilih kampanye langsung dengan mengadakan kegiatan kampanye yang mendatangkan sebanyak mungkin pengunjung.
Namun demikian sebenarnya masih ada cara “hemat” kampanye pencitraan. Berikut 3 cara “hemat” kampanye citra:
  1. Pilih Skema. Pertama dan terutama, kampanye harus konsisten dalam skema warna dan logo di semua media. Selama kampanye awal, para staf harus memutuskan logo untuk kampanye.
  2. Dukung dengan Frasa. Seperti halnya warna dan gambar menciptakan image tertentu di benak konsituen. Kata-kata memainkan peran yang tak kalah penting dalam menentukan promosi. Kata kata akan tersimpan rapi dalam pikiran pemilih. Sebelum kampanye dimulai, kandidat akan memetakan strategi yang didasarkan pada isu-isu dan masalah lokal. Sastra kampanye adalah menciptakan frase dari berbagai isu. Sehingga frasa tersebut benar-benar melekat identik dengan kandidat.
  3. Konsisten, Konsisten, Konsisten… Kunci untuk menciptakan kampanye citra yang profesional (bahkan untuk kampanye paling lokal) adalah konsistensi. Tujuan dari kampanye citra adalah agar pemilih dapat menghubungkan kaitan antara tampilan tertentu, frase tertentu, dengan kandidat. Dengan secara konsisten mengembangkan citra yang positif melalui pengulangan, dapat dipastikan pemilih mengasosiasikan dengan “pesan yang tepat” yaitu pesan yang ingin disampaikan kandidat.

Media Sosial Sebagai Bagian Integral Dalam Strategi Kampanye

jejaring sosialKampanye menggunakan internet merupakan salah satu cara yang efektif dalam bersosialisasi. Tapi, di Indonesia cara kampanye melalui internet masih belum digarap secara serius oleh hampir semua kandidat.
Efektifitas kampanye melalui internet ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat. Hari ini, media terpanas dalam dunia maya adalah alat bernama: web jejaring sosial seperti Facebook, Twitter. Bahkan untuk pengguna situs jejaring sosial facebook, konon Indonesia menduduki peringkat dua setelah Amerika Serikat.
Indikator lain peningkatan pengguna internet di Indonesia, adalah akses internet yang menjadi semakin murah. Jaringan wifi dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat. Provider telepon genggam ramai-ramai membidik pasar pengguna internet dengan beragam paket broadband yang menggiurkan.
Tidak dapat dielakkan lagi, semakin banyak orang mencari beragam informasi di internet, termasuk mencari informasi politik. Google mencatat pencarian untuk kata kunci “kampanye” mencapai 110.000 pencarian per bulan. Sedang untuk kata kunci “pilkada” mencapai 74.000 pencarian per bulan. Bahkan untuk kata kunci “pilkada” pada awal tahun 2010, terjadi kenaikkan trend pencarian.
Dari segi ekonomis, penggunaan media internet untuk media kampanye merupakan suatu penghematan. Biaya yang digunakan untuk berkampanye melalui situs jejaring sosial jauh lebih hemat dibanding iklan di televisi maupun koran. Selain itu pembentukan citra juga dapat dilakukan lebih intensif dengan media jejaring sosial.
Apakah itu berarti kampanye konvensional gaya lama harus segera ditinggalkan, dan berbondong-bondong berkampanye menggunakan internet? Jawabannya tentu saja tidak.
Kampanye calon akan bijaksana jika secara efisien mengintegrasikan media sosial ke dalam strategi kampanye. Kampanye yang paling mengintegrasikan strategi komunikasi secara keseluruhan, termasuk TV, radio, koran, door to door, brosur, baliho, internet, dan jejaring sosial, akan menjadi kampanye yang menuai keuntungan terbesar.

3 Prinsip Dasar Desain Strategi Kampanye

strategi kampanyeDesain strategi kampanye memiliki banyak hal yang sama dengan desain iklan bisnis (iklan komersial). Ketika Anda mengelola sebuah kantor, Anda harus membuat banyak keputusan desain untuk banyak item yang berbeda. Demikian juga ketika Anda mengelola sebuah kampanye politik.
Berikut adalah tiga prinsip dasar yang perlu diingat ketika membuat desain kampanye politik Anda:
  1. Menerobos Clutter
    Sulit untuk mengatakan, tapi kebanyakan orang tidak peduli tentang kampanye seperti yang Anda lakukan. Kebanyakan orang melihat billboard atau iklan TV/radio dan segera melupakan.
    Agar pesan kampanye Anda dapat terlihat, Anda perlu merancang komunikasi politik untuk pengaruh maksimal. dan buatlah mudah untuk diingat nama dan citra yang sedang Anda bangun. Untuk melakukannya, pastikan nama Anda, dan pesan kampanye tercetak jelas pada materi Anda. Pastikan juga bahwa brosur, poster, dan lain-lain yang mudah dibaca, dengan banyak informasi utama, gambar, dan ruang jeda.
  2. Menjadi Konsisten
    Selama kampanye, orang akan mulai tahu desain kampanye politik apa yang Anda perlihatkan. Mereka akan mengenali skema warna, logo, font dan frase. Dalam kampanye yang lebih besar, yang menghabiskan banyak uang, para pemilih akan benar-benar tahu tanpa pernah membacanya. Mereka mungkin tidak sengaja melihat sebuah poster, dan melihat bahwa itu adalah warna A dengan logo warna B, dan tahu ini dari Anda untuk Pilkada.
    Dalam rangka untuk memiliki semacam pengakuan dengan para pemilih, Anda harus memastikan bahwa desain politik Anda secara konsisten menggunakan warna yang sama, huruf dan logo pada semua materi cetak. Dan yang paling esensial adalah mengandung pesan tertentu yang terus dijaga konsistensinya. Dan semua itu terikat jadi satu pada desain situs web Anda , iklan TV, dan semua kampanye Anda lakukan. Konsistensi membuat kampanye lebih mudah diingat oleh para pemilih.
  3. Berpikir Diluar Kotak, Tapi Jangan Lupa “Kulitnya” Sebagian besar kampanye politik adalah membosankan, bias jadi sangat membosankan. Dan sebagian besar pekerjaan desain kampanye sama membosankan (dan melelahkan). Salah satu cara untuk mendapatkan “tanda-tanda” adalah melangkah di luar kotak dan mendapatkan ide kreatif dengan desain politik anda. Cobalah warna yang berbeda, gunakan website yang inovatif, cobalah media komunikasi baru. (Sudahkan Anda mencoba media souvenir yang unik? Sudahkah memanfaatkan jejaring sosial sebagai bagian integral dari strategi kampanye Anda?)
    Melakukan sesuatu yang berbeda, anda bisa mendapatkan Anda perhatikan, tapi jangan terlalu gila. Orang perlu percaya para pemimpin politik mereka, dan mereka cenderung menghindar dari setiap calon yang tampaknya terlalu jauh dari mainstream. Misalnya dengan menggunakan warna yang lazim dipakai. Menggunakan warna pink mungkin akan menjadi suatu kesalahan (tapi kita tidak pernah tahu!).
Desain politik yang besar bahkan mungkin bagi kampanye terkecil. Hanya membutuhkan kesabaran, sedikit kreativitas, dan mencermati konsistensi dan gaya.

Slogan Politik: Membuat Slogan Kampanye Yang Menarik

slogan politikDalam strategi kampanye, ada tiga perangkat komunikasi sederhana, yaitu: pesan, isu-isu yang mendukung pesan, dan slogan kampanye yang efektif. Artikel ini akan membahas ketiga dalam daftar itu: bagaimana menciptakan kampanye yang efektif dan slogan politik yang menarik.
1. Mengikatnya dalam Pesan Kampanye
Ketika merancang sebuah slogan kampanye, hal pertama yang harus diingat adalah pesan kampanye – apa gambaran besar pesan dari kampanye Anda? (Pesan harus dibuat sebelum slogan. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara membuat pesan kampanye, akan dibahas di tulisan berikutnya). Slogan kampanye harus memiliki ikatan yang kuat dengan pesan kampanye secara menyeluruh. Idealnya, slogan kampanye harus dapat menangkap semua semangat pesan kampanye dalam bentuk yang lebih ringkas.
2. Penekanan Pada Nilai Inti Kemanusiaan
Slogan kampanye yang baik, seperti halnya pesan kampanye yang baik, harus memberi perhatian pada nilai dasar kemanusiaan: keinginan, kebutuhan, dan nilai-nilai. Apa inti nilai-nilai kemanusiaan? Inti nilai kemanusiaan adalah hal-hal yang semua orang inginkan dan dapat disetujui secara umum, bahkan jika kita tidak setuju pada cara untuk membuat nilai-nilai tersebut menjadi kenyataan. Nilai-nilai ini juga biasanya emosional, menghasilkan sebuah “deep-down” respons dari pemilih. Beberapa dari nilai-nilai inti ini mencakup:
  • Keselamatan dan keamanan
  • Memastikan anak-anak kita memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kita
  • Mampu menyediakan bagi keluarga kita
  • Merasa dunia adalah tempat yang adil dan adil
  • Cukup makan, tempat tidur, dan sekolah yang baik bagi anak-anak kita
3. Buat Mudah Diingat
Setelah membuat sketsa dari dasar-dasar slogan kampanye, menemukan cara untuk mengikatnya ke pesan kampanye, dan menyadap inti keinginan dan kebutuhan manusia. Langkah berikutnya, adalah membuat frase yang mudah diingat untuk slogan kampanye. Harus singkat, dapat dikatakan dalam satu nafas, tapi tidak kehilangan ketajamannya. Dan cukup mudah untuk dapat dikatakan secara berulang-ulang.
Slogan kampanye sering menggunakan “frase ledakan,” sebuah gaya staccato yang memecah kalimat yang lebih panjang ke dalam frase yang mudah ingat.
4. Suarakan
Kunci terakhir untuk menciptakan slogan kampanye menarik adalah suarakan, buat slogan Anda bergema. Sebuah slogan tidak akan bagus jika Anda membuat dan kemudian menyimpannya. Jika Anda telah merancang sebuah tagline besar, gunakan slogan kampanye tersebut pada semua materi promosi … di mana-mana. Orang-orang mengingat hal-hal terbaik ketika mendengar slogan kampanye tersebut berulang-ulang.

Cara Membuat Pesan Kampanye Politik

isu kampanyeTidak ada kampanye yang kuat tanpa rencana yang baik, dan tidak ada rencana yang kuat tanpa pesan yang baik. Pesan adalah apa yang mendorong rencana kampanye, ia menetapkan parameter dalam strategi yang dibuat.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara pesan dan strategi, karena mereka sering membingungkan. Pesan menjawab pertanyaan “Mengapa” Sementara strategi menjawab pertanyaan “Bagaimana”.
Dalam rangka untuk merancang strategi kampanye, pertama harus terlebih dahulu merencanakan pesannya. Apa yang ingin dikatakan, namun sebelum memutuskan apa yang ingin dikatakan, pertanyaannya adalah; bagaimana mengatakannya? Inilah jawaban atas pertanyaan tersebut:
1. Demografis Berbicara
Langkah pertama dalam merancang pesan kampanye adalah mengetahui demografi daerah pemilihan. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan memeriksa data sensus, catatan pemungutan suara, dan dokumen-dokumen publik lainnya.
Survey demografis sangat diperlukan sebagai upaya untuk mencari tahu karakter pemilih pada daerah pemilihan tertentu. Selama langkah ini, tim kampanye harus belajar segala sesuatu mengenai medan perang (daerah pemilihan dan pemilihnya), termasuk usia, jenis kelamin, ras, pekerjaan, kepemilikan rumah, keanggotaan ormas, partai, jumlah pemilih, dan statistik lainnya yang akan berguna untuk kampanye.
Kampanye juga harus membuat garis besar isu-isu untuk daerah pemilihan. Profil ini harus menjawab pertanyaan, “Apa yang pemilih pedulikan? Isu apa yang mereka minati, dan di mana mereka berdiri di atas isu-isu tersebut?”
Profil ini biasanya dibuat dengan menggunakan patokan jajak pendapat, sebagian besar jajak pendapat yang dilakukan sebelum kampanye akan memberi informasi posisi pemilih saat itu. Sebisanya jajak pendapat dilakukan oleh ahlinya, karena informasi ini sangat penting, yaitu merupakan pijakan awal dari langkah-langkah berikutnya. Salah informasi pada pijakan awal, maka akan semakin salah pula di langkah-langkah berikutnya.
2. Kategorikan

Langkah berikutnya adalah membagi pemilih dalam beberapa kategori tertentu. Kategorisasi ini harus dimulai dengan pengelompokan besar (45% dari Partai A, 30% Partai B, dan 25% Independen) dan menelusuri lebih dalam lagi, sehingga kategori menjadi semakin spesifik (dapil mengandung 12% Partai A wanita di atas 55tahun).
Kampanye harus menggunakan patokan jajak pendapat untuk dapat menangkap isu penting di daerah tersebut. Misalnya, jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar wanita Partai A umur lebih dari 55thn paling concern dengan kualitas pendidikan di dapil.
Dilengkapi dengan data demografis yang menunjukkan karakter pemilih, dan data isu-isu yang menunjukkan kepedulian para pemilih, kampanye dapat dimulai dari gambaran yang jelas mengenai daerah pemilihan.
3. Membangun Koalisi
Setelah mengkategorikan para pemilih, kampanye harus melihat kekuatan dan kelemahan sendiri, untuk selanjutnya memutuskan apakah koalisi diperlukan untuk memenangkan kampanye. Kampanye harus dapat mengetahui kira-kira berapa banyak suara yang dibutuhkan untuk menang.
Dan dengan demikian harus memutuskan berapa persen pemilih di masing-masing kategori itu diperlukan agar bisa menang. Kampanye harus realistis dalam memandang persentase yang dapat dijaring.
4. Membuat Pesan Kampanye
Kampanye harus kemudian menggunakan isu demografis dan data yang telah dikumpulkan untuk menentukan apa pesannya. Gunakan data jajak pendapat untuk menentukan mana isu primer dan mana isu sekunder. Kandidat perlu memperhatikan kelemahannnya, sementara memberi penekanan lebih pada isu-isu tersebut (sesuai hasil jajak pendapat) untuk mengumpulkan prosentase suara yang diperlukan untuk menang.
Pesan Kampanye harus ringkas namun menjawab pertanyaan “Mengapa suara pemilih untuk saya?” Pesan ini harus cukup spesifik, dalam artian bahwa hal itu jelas. Namun cukup luas, dalam artian bahwa beberapa masalah dapat ditarik dari itu dan digunakan di seluruh jalannya kampanye .
Perlu diperhatikan bahwa pesan kampanye tidak sama dengan slogan kampanye, dan tidak dimaksudkan untuk pers atau untuk para pemilih. Pesan kampanye digunakan sebagai benang merah kampanye, lebih ke arah internal; memberi rel bagi tim kampanye.
Setelah membuat pesan, kemudian dapat ditarik beberapa isu untuk digunakan dalam kampanye. Isu-isu tersebut dapat dikomunikasikan kepada para pemilih melalui beragam media.
Kesimpulan
Agar berhasil, kampanye harus memiliki pesan yang kuat yang menargetkan para pemilih. Melalui polling, kategorisasi dari pemilih, dan pembangunan koalisi, pesan kampanye dapat dibuat. Untuk selanjutnya pesan tersebut perlu untuk dikomunikasikan dalam rangka untuk menang pada hari pemilihan.

Bagaimana Melakukan Penggalangan Dana Kampanye

successful-fundraiserPenggalangan dana kampanye merupakan komponen kunci dari setiap kampanye politik. Seperti strategi kampanye itu sendiri, keberhasilan kegiatan ini tergantung pada perencanaan yang cermat.
Berikut adalah komponen utama yang harus dimasukkan ke dalam rencana penggalangan dana kampanye:
  1. Tujuan. Dalam hubungannya dengan kandidat, manajer kampanye, atau anggota penting lainnya dalam tim kampanye, harus ditarget jumlah uang yang harus didapat dari para donatur. Jumlah ini harus spesifik dan terus dipantau dan dievaluasi.
  2. Anggaran. Buat Anggaran secara detail dan spesifik. Kebutuhan dana tiap pos dan jumlah totalnya. Buat anggaran yang masuk akal, dan buatlah sedikit longgar. Pastikan juga untuk menambah sedikit space untuk biaya tidak terduga.
  3. Target. Buat list target donatur. Dan target dana yang akan terkumpul.
  4. Tim Penggalangan Dana. Bentuk tim penggalanagan dana. Terus evaluasi kinerja tim secara berkala.
  5. Acara Penggalangan Dana. Jika perlu bikin acara terbuka penggalangan dana. Di Indonesia model penggalangan dana kampanye dengan mengadakan acara penggalangan dana terbuka masih belum lazim. Padahal acara semacam ini bisa juga mendongkrak popularitas.
  6. Terima kasih. Jangan lupa berterimakasihlah pada para donatur.

5 Tips Menjadi Manajer Kampanye Politik Yang Hebat

manajer kampanye politik yang hebatMenjadi seorang manajer kampanye politik bukanlah pekerjaan mudah. Di satu sisi, Anda harus berurusan dengan calon, yang tidak lebih pandai dari staf tentang aspek teknis dari menjalankan kampanye, sementara calon bersangkutan masih saja suka menolak keputusan staf dan konsultan.
Di sisi lain, Anda harus berurusan dengan staf kampanye, yang biasanya kurang bayar, terlalu banyak bekerja dalam lingkungan bertekananan tinggi dari kampanye politik.
Berikut adalah lima tips tentang bagaimana menjadi seorang manajer kampanye yang hebat:
1. Jadilah seorang Politikus
Kandidat bukanlah satu-satunya orang dalam kampanye yang perlu menjadi politisi. Manajer kampanye juga harus dibekali keterampilan yang sama agar kampanye dapat berjalan dengan efisien dalam mencapai kesuksesan. Manajer yang baik harus bisa mengakomodir banyak kepentingan. Kemampuan untuk melakukannya dengan anggun dan penuh percaya diri, dan mengendalikan kampanye ke arah yang semestinya, adalah tanda nyata dari kampanye profesional.
2. Jalankan Kampanye seperti Bisnis
Memperlakukan kampanye politik sebagaimana layaknya hobi mahal yang seolah-olah non profit adalah sebuah kesalahan besar. Terlalu banyak kampanye politik goyah karena mereka tidak berjalan seperti bisnis. Kampanye terbaik dijalankan seperti perusahaan yang efisien. Mengawasi anggaran. Membuat keputusan cerdas biaya atas manfaat dan kembali melacak investasi. Melatih staf mengelola usaha mereka menggunakan azas outcomes-based.
3. Fokus pada Sistem
Tip ini sejalan dengan tips nomor 2, Manajer Kampanye harus hanya berfungsi sebagai manajer. Manajer bisnis profesional tidak melakukan semua pekerjaan, dan tidak menghabiskan seluruh waktu mereka pada aspek-aspek teknis dari bisnis mereka. Sebaliknya, mereka fokus pada pengaturan sistem terukur yang dapat diterapkan oleh para staf untuk menuju keberhasilan.
4. Menjadi Pengusaha Politik
Pengusaha adalah orang-orang yang memiliki visi besar, memikirkan rencana untuk ke sana, dan kemudian melaksanakan rencana itu. Banyak orang memiliki visi besar, tetapi tidak tahu bagaimana menuju ke sana. Orang lain dapat menulis rencana, tetapi tidak dapat menerapkannya. Pengusaha bisa melakukan ketiga hal tersebut. Sering kali, keahlian ini dipelajari melalui praktek dan disiplin. Para manajer kampanye terbaik dalam bisnis ini adalah pengusaha yang benar – mereka dapat melemparkan sebuah visi besar untuk kampanye, menulis rencana untuk mencapai visi tersebut, dan kemudian mengelola implementasi rencana itu.
5. Membangun Base
Setiap kampanye memiliki berbagai faksi dan kesetiaan. Pengelompokan ini terjadi antara staf, kelompok relawan, donor, dan bahkan keluarga kandidat. Ada kelompok yang akan menganjurkan untuk satu ide atau taktik atau lainnya, yang berdebat tentang pesan dan strategi, sementara kelompok lain tidak setuju. Sebagai manajer kampanye, Anda harus yakin untuk tenang dan jelas membangun basis dukungan.
Anda melakukan ini bukan untuk menimbulkan ancaman bagi kandidat Anda atau kelompok lain. Tetapi ketika suatu saat datang masalah atau tekanan, Anda memiliki kelompok pendukung antara teman-teman kandidat, donor, dan konsultan yang akan mendukung pandangan Anda.
Menjadi seorang manajer kampanye tidak mudah … Tidak peduli seberapa besar ukuran kampanye, manajer kampanye merupakan posisi yang menantang dan sulit. Ikuti lima tips dan Anda juga dapat bergabung dengan barisan para manajer kampanye terbaik dalam bisnis ini. Selalu rencanakan dan jalankan strategi kampanye terbaik untuk menang.

Studi Sudut Pandang Ketidakberuntungan

Cara Pandang tentang Ketidakberuntungan

Tabel 1.1
PerspektifPersepsi MasalahSifat PandanganSolusi
IndividualPatologi Individu: fisik, psikologis, moral atau karakterMenyalahkan KorbanTerapi, perlakuan medis, perubahan perilaku, kontrol.
InstitusionalPatologi LembagaMenyalahkan PenyelamatReorganisasi, upgrade SDM, diklat, dsb
StrukturalDeprivasi atau deskriminasiMenyalahkan SistemPerubahan sistem (nilai, aturan main, mind-set kolektif,


Dari tabel diatas dapat dijabarkan lebih lanjut sebagaimana berikut;

Pandangan pertama memahami ketidakberuntungan sebagai akibat patologi personal atau individu. Sifat-sifat atau kondisi obyektif setiap individu seperti malas, tidak terampil, tidak kreatif, kurang pengetahuan dan sumberdaya dianggap sebagai determinan ketidakberuntungan. 
Pandangan ini bersifat menyalahkan korban, dan karena itu solusi yang ditawarkan difokuskan pada pembenahan patologi atau kekurangan individu, meskipun dalam pelaksanaanya didekati secara kolektif. Banyak program sosial dirancang dengan basis teoritik menyalahkan korban, seperti kompensasi kenaikan BBM melalui BLT, bantuan modal, dan pelatihan.

Pandangan kedua memfokuskan telesikannya pada kinerja lembaga penanggungjawab masalah sosial. Ketidakberuntungan yang dialami penduduk dalam pandangan ini dipahami sebagai akibat sampingan ketidakmampuan lembaga tersebut melaksanakan tanggungjawabnya. Pandangan ini bersifat menyalahkan penyelamat/penanggungjawab, dan karena itu solusi yang ditawarkan bersifat kelembagaan, seperti pengembangan kapasitas, pengembangan organisasi, penambahan sumber daya, pendidikan, dan pelatihan manajemen pembangunan sosial.

Pandangan ketiga menganggap ketidakberuntungan disebabkan oleh sistem dan norma sosial yang berlaku, yang dinilai diskriminatif. Munculnya konsep kemiskinan struktural dapat dipahami dari konteks pandangan ini.

Komunikasi Politik (Bagian II)

A. Kriteria Keotentikan Merek Seseorang

  1. *Menjadi diri sendiri
  2. *Berpedoman pada moral
  3. *Konsisten dalam perilaku
  4. *Fokus pada spesialisasi diri
  5. *Punya keahlian (pengalaman, bakat) tertentu
  6. *Bedakan diri berdasarkan merek diri
  7. *Pesan merek dianggap penting oleh audiens
  8. *Pengulangan pesan
  9. *Merek diri terus berproses dan kita harus berkembang
B. Strategi & Karakteristik Pesan pada Tahap Komunikasi

  • Stage 1 : Kesadaran
    • Pengetahuana/pengenalan tentang merek dan pengetahuan/pengenalan tentang figur 
  • Stage 2 : Minat 
    • Peruahan sikap dalam konteks penguatan merek; emosianalitas (perilaku) terhadap figur; memahami kelebihan "produk"
  • Stage 3 : Keloyalan
    • Kecintaan pada "merek"

Pemasaran Politik (part 1)

No   Jenis Tips  Operasional Tips




1   Segmentasi Memetakan pasar dengan kreatif



  • Melihat pasar kita dengan lebih detail,



  • Kelompokkan orang-orang/organisasi-organisasi yang karakteristiknya hampir sama



  • Pahami karakteristik segmen masing-masing




  2  Menargetkan Mengalokasikan sumberdaya secara efektif



  • Sebelum menentukan target, harus melihat dulu dimana potensi dan kekuatan



  • Pastikan segmen pasar yang dituju memiliki kemungkinan besar untuk menerima



  • Bidik target pasar seperti sniper; waktu--energi--pikiran




3   Memposisikan          Dipercaya kostumer untuk memimpin



  • Analisa potensi dan kemampuan sendiri



  • Buatlah semua orang percaya akan spesialsasi kita, sampai kostumer percaya



  • Tunjanglah Ultimate advantage tersebut, kalau perlu tunjukan bukti track record




4  Diferensiasi Integeritas, konten (kemampuan diri), konteks (kemasan diri) 



  • Tentukan kelebihan (strength) diri dimana, ;;diferensiasi di konten atau konteks..?;;



  • Cocokan diferensiasi (konten & konteks) tadi dengan posisi yang akan ditetapkan



  • yakinkan kostumer konten dan konteks terintegrasi dengan baik




5   Mixer Marketing Mengintegrasi campuran antara penawaran dan akses marketing yang meliputi 4p (product, price, place, dan promotion)



Product + Price = Penawaran



Place + Promotion = Akses



  • Susunlah 4p yang cocok dengan diferensiasi yang dimiliki
  • Buatlah mixer pemasaran (penawaran & akses) mudah diterima kostumer/calon kostumer












6  Penjualan Membangun persahabatan jangka panjang dengan kostumer



  • Lakukan "penjualan diri", namun jangan terlampau terang-terangan (hard selling)



  • Lakukan Penjualan fitur diri dengan menjua nilai lebih yang ada pada diri.



  • Lakukan penjualan manfaat diri, yakni dengan menjual manfaat kalau kostumer membeli kita, tapi lebih baiknya yang dijual berupa solusi








Jenis Strategi Politik

Strategi Politik 1


Strategi Defect    Menolak kerjasama dalam setiap langkah yang diambil


Strategi Cooperate Bekerjasama dalam setiap langkah yang diambil


Strategi Random Posisinya ditengah-tengah, menerima atau menolak


Strategi per Kind Periodik (bekerja sama-bekerja sama-menolak bekerja sama)


Strategi per Nasty Periodik (menolak-menolak-bekerja sama)


Strategi Spite Bekerjasama dalam langkah yang pertama, kemudian selama lawan masih bisa diajak kerjasama, terakhir menolak kerja sama


Strategi Majority Mainkan langkah yang paling sering dimainkan lawan, apabila langkah yang diambil serupa, maka bekerja sama


Strategi tit for tat Bekerja sama dalam langkah yang pertama--dalam langkah-langkah berikutnya mainkan langkah yang dipergunakan lawan terakhir


Strategi Kejutan  Keberhasilanya terletak pada betapa tidak siapnya musuh menghadapi kejutan yang kita buat


Strategi Disinformasi     
  • Manipulasi Informasi dengan memberikan informasi ngawur (dalam keadaan ofensif)

  • Memberikan informasi secara berlebihan/melebih-lebihkan informasi (dalam keadaan defensif)


Strategi Pengakuan Menciptakan opini transparansi terdzalimi