Komunikasi Politik (Bagian I)

A. Lobi Politik

1. Lobi politik langsung

1. Meeting Personal

  • * Bicara secara langsung dan jelas
  • * Menciptakan transparansi
  • * Mengupayakan hasil yang baik
  • * Menunjukan Respet
  • * Membenahi Kesalahan
  • * Menunjukan loyalitas
  • * Memberikan/menawarkan yang terbaik
  • * Menghadapi kenyataan
  • * Akuntabel; mendengarkan terlebih dahulu
  • * Memperjelas harapan
  • * Mengedepankan komitmen
  • * Memperluas kepercayaan

  • 2. Via Seluler

  • * Menciptakan keselarasan dengan obyek yang dipengaruhinya
  • * Memperlihatkan niatnya dengan sungguh-sungguh
  • * Memperhatikan hubungan baik dengan koleganya
  • * Memahami akan nilai-nilai yang diyakini oleh obyek yang dipengaruhi

3. Via Internet [email maupun jejaring sosial lainnya]
4. Via Surat

2. Lobi Politik Tidak Langsung

1. Via media massa [menciptakan polemik]
2. Melalui LSM, atau ormas-ormas lainnya
3. Melalui Partai politik

Target yang dicapai dalam lobi politik antara lain;

1. Diplomasi menyamakan kepentingan
2. Berupaya menyampaikan kepentngannya dan mencatat kepentingan pihak lain
3. Mencapai titik temu (political deal) dan siap mengorbankan poin-poin kepentingan demi kepentingan yang lebih prioritas

Contoh situasi komunikasi politik

* Contoh I

  • * Ketua umum mendamaikan konflik yang terjadi dalam internal organisasi dengan memanggil atau mengkonfirmasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut
  • * Ketua umum partai bersilaturahim dengan ketua umum partai lain
  • * Partai membentuk tim perunding berkaitan dengan isu strategis tertentu

* Contoh II

  • o Ketua umum partai merespon pernyataan pihak lain melalui media massa sehingga terjadi polemik sedemikian rupa
  • o Pesan politik dilontarkan melalui individu atau lembaga lain
B. Propaganda

Komponen propaganda

  1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
  2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.
  3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya dengan efektif.
  4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan.
  5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai.
  6. Dilakukan secara terus menerus.
  7. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/ kepercayaan, atau doktrin.
  8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/ kelompok, dengan teknik-teknik mempengaruhi.
  9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan.
  10. Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.
  11. Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk mempengaruhi dan mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.

Sifat

  1. Tertutup/terselubung.
  2. Terbuka.
  3. Pada awal tertutup akan tetapi lambat laun mulai terbuka.

Jenis

  1. propaganda agitasi bertujuan agar komunikan bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita.
  2. propaganda vertikal dengan melalui media massa
  3. propaganda horisontal dengan melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi dibanding komunikasi massa.
  4. propaganda integrasi dengan penanaman doktrin.

Sistim

  1. Penggunaan simbol-simbol agar komunikan tidak tersadar dengan arah dan tujuan dari keinginan komunikator
  2. Penggunakan fakta sebagai alat pemaksa agar komunikan menerima pesan dan melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan oleh komunikator

Metoda

  1. Metoda Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator
  2. Metoda Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan komunikator
  3. Metoda pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebar luaskan pesan serta dilakukan secara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator

Hubungan antara iklan, humas dan propaganda

Dalam bidang periklanan atau kehumasan untuk tujuan komersial, bisa jadi sesuatu itu bukan murni propaganda, namun dapat mengandung elemen propaganda saat pesan bertujuan untuk menyesatkan penerima pesan dengan menyembunyikan:
  • Sumber informasi
  • Tujuan informan
  • Sisi lain cerita (hanya satu pihak)
  • Konsekuensi saat pesan ini diadopsi.

Teknik-teknik propaganda

  1. Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif.


    Cap PKI pada penduduk desa tertentu. (Berakibat penduduk tersebut ditangkap karena menganut ideologi yang dilarang pada masa pemerintahan orde baru)







  2. Parade dangdut (Bandwagon) adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan atau produk diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas.


    • Jutaan orang mendukung aborsi (perhatikan bahwa jumlah orang dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
    • Semua dokter gigi menggunakan Oral B (perhatikan bahwa jumlah dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).







  3. Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda dimana orang, produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai kredibilitas baik/ buruk.


    Sampoerna Hijau, enaknya rame-rame (baca: rokok diasosiasikan dengan persahabatan)







  4. Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan fakta dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu sisi suatu isyu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan.







  5. Penyamarataan yang berkilap (Glittering generalities) adalah teknik dimana sebuah ide, misi, atau produk diasosiasikan dengan hal baik seperti kebebasan, keadilan, dan demokrasi.


    Marlboro citarasa Amerika sejati







  6. Manusia biasa (Plain folks) adalah salah satu teknik propaganda yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan penduduk pada umumnya.

    • Cara ini banyak digunakan untuk kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik (kursi presiden, bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan mencium bayi, bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk orang papa.







  7. Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda yang paling umum digunakan dimana ditampilkan seseorang yang untuk bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, terkadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan produk yang lain.